KEBAKTIAN MINGGU ONSITE (JEMAAT UMUM)

Kebaktian Onsite Gereja Presbyterian Orchard Singapura

Pengumuman penting terkait pelaksanaan kebaktian onsite dimasa pandemi Covid-19 yang perlu diperhatikan sebelum anda mulai untuk mendaftar;

Petunjuk aturan terkait dengan "Safe Distancing"

1. Batas maksimum jemaat yang bisa hadir di kebaktian onsite adalah 310 jemaat, hanya bagi jemaat yang: (1) Telah mendapatkan dosis vaksin kedua Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Moderna atau vaksin yang terdaftar di WHO EUL seperti Sinovac-CoronaVac, Sinopharm dan AstraZeneca, sedikitnya 2 minggu sebelum tanggal kebaktian, atau (2) Memiliki hasil negatif Covid-19 PET/ART Testing (di klinik yang ditunjuk pemerintah) 24 jam sebelum kebaktian, atau (3) Memiliki dispensasi khusus, Anak anak berumur <12 tahun tidak perlu PET/ART testing (maksimum 20% dari total jemaat yang hadir)

2. Anda tidak akan bisa mendaftar kalau sudah mencapai batas maksimum. Undangan akan bersifat first-come-first-serve.

3. Tempat duduk akan dibagi didalam beberapa  zona. Zona A dan B di area Santuary, Zona C di area wing dan Zona D dan E di Dunman Hall. Jemaat yang duduk di Zona A dan B (Sanctuary) harus masuk melalui gerbang samping (untuk mobil masuk) dan jemaat di Zona C/D/E harus masuk melalui gerbang depan  (disebelah bus stop). Mohon diperhatikan gambar dibawah untuk petunjuk pintu keluar dan pintu masuk masing masing Zona. Jemaat akan diharuskan untuk duduk di zona tertentu sesuai kapasitas zona masing masing.

4. Masker harus digunakan sepanjang waktu

5. Durasi ibadah adalah 1 jam. Jemaat harus hadir antara pukul 2.15pm – 2.30pm. Jemaat harus meninggalkan area gereja sebelum pukul 3.45pm.

6. Jemaat tidak diperbolehkan bernyanyi atau membuka suara selama ibadah. Jemaat dipersilahkan untuk menyanyi atau bersuara didalam hati pada saat lagu pujian, membaca ayat atau mengucapkan pengakuan iman rasuli, mengikuti tampilan di layar atau petunjuk dari petugas ibadah.

7. Tidak ada interaksi sosial antar jemaat sebelum, selama dan sesudah ibadah di area gereja.

Aturan mengenai "Safe Entry"

1. Jemaat yang telah mendaftar harus membawa token Trace Together (token fisik) atau menunjukkan detail informasi jemaat masing masing di applikasi Trace Together. Hal ini penting untuk menunjukkan hasil vaksin Covid-19 sebagai bukti untuk memasuki area gereja untuk mengikuti kebaktian.

2. Bagi jemaat yang telah mendaftar tetapi belum menyelesaikan dosis vaksin kedua Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Moderna atau vaksin yang terdaftar di WHO EUL seperti Sinovac-CoronaVac, Sinopharm dan AstraZeneca, sedikitnya 2 minggu sebelum tanggal kebaktian, harus melakukan PET/ART Testing (di klinik yang ditunjuk pemerintah) sesuai peraturan pemerintah 24 jam sebelum kebaktian. Hasil PET testing harus dibawa ke gereja dan ditunjukkan kepada petugas di gerbang depan sebagai syarat untuk memasuki area gereja untuk mengikuti kebaktian. Detail mengenai PET Testing bisa diakses di link berikut: https://www.moh.gov.sg/covid-19/pet

3. QR Code/undangan e-ticket harus diperlihatkan kepada petugas. Jemaat akan tidak diperbolehkan masuk apabila tidak bisa memperlihatkan QR code/undangan e-ticket walaupun sudah mendaftar sebelumnya

4. Pengecekan suhu akan dilakukan di pintu masuk, dengan batas suhu badan untuk diperbolehkan masuk adalah 37.5 C

5. Jemaat harus melakukan check-in menggunakan Safe Entry by QR code, Singpass atau NRIC sesuai petunjuk pemerintah di depan pintu masuk.

6. Tempat duduk jemaat akan diarahkan oleh petugas dan tidak ada “free-seating”

7. Parkir mobil tidak diperbolehkan di area gereja.

Petunjuk Pendaftaran:

1. Pendaftaran untuk kebaktian onsite hanyalah bagi jemaat yang: (1) Telah mendapatkan dosis vaksin kedua Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Moderna atau vaksin yang terdaftar di WHO EUL seperti Sinovac-CoronaVac, Sinopharm dan AstraZeneca, sedikitnya 2 minggu sebelum tanggal kebaktian, atau (2) Memiliki hasil negatif Covid-19 PET/ART Testing (di klinik yang ditunjuk pemerintah) 24 jam sebelum kebaktian, atau (3) Memiliki dispensasi khusus, Anak anak berumur <12 tahun tidak perlu PET/ART testing (maksimum 20% dari total jemaat yang hadir).

2. Bagi jemaat yang telah mendaftar tetapi belum menyelesaikan dosis vaksin kedua Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Moderna atau vaksin yang terdaftar di WHO EUL seperti Sinovac-CoronaVac, Sinopharm dan AstraZeneca, sedikitnya 2 minggu sebelum tanggal kebaktian, harus melakukan PET/ART Testing (di klinik yang ditunjuk pemerintah) sesuai peraturan pemerintah 24 jam sebelum kebaktian. Testing harus dilakukan 24 jam sebelum kebaktian. Detail mengenai PET Testing bisa diakses di link berikut: https://www.moh.gov.sg/covid-19/pet

3.Dengan mendaftar dan mengisi data untuk menghadiri kebaktian onsite GPO, anda tidak berkeberatan atas pengumpulan, penggunaan, dan penyampaian data pribadi anda oleh GPO dalam hal hal yang berkaitan dengan partisipasi anda untuk menghadiri kebaktian onsite di GPO.

4. Untuk menghadiri kebaktian, jemaat harus mendaftar dengan memasukkan detail informasi per jemaat yang hadir.

5. Jemaat berada dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala batuk, pilek, demam, gangguan pernafasan atau penyakit kronis lainnya.

6. Undangan akan dialokasikan secara “first-come-first-serve”

7. Undangan/e-ticket akan dikirimkan melalui email. Jemaat harus memperlihatkan undangan tersebut melalui mobilephone atau diprint. Mohon memasukkan alamat email secara benar.

8. Silahkan menghubungi perwakilan majelis, komisi atau sekretariat gereja apabila ada pertanyaan.